Senin, 21 Februari 2011

MODIF JUPITER

NG DIESEL

Pemakaian piston gede tentunya harus diikuti penggantian boring. Supaya kuat, Ko An menggunakan boring untuk mesin diesel. Harap maklum, harganya mahal.

Boring asli Byson diselimuti aluminium yang menyatu dengan blok. Begitu dipasangi boring diesel, liner aluminium asli Byson juga masih.

Kondisi itu masih menguntungkan, selain mudah melepas panas juga masih bisa masuk ke dalam lubang crankcase standar. Diameter luar boring 73 mm, sedang diameter lubang crankcase 76 mm.

Degan begitu sebenarnya bisa juga menggunakan piston milik Scorpio 70 mm. Diameter luar boring dibikin 75 mm. Tebal boring masih ada 2,5 mm. Namun harus main bos di pen piston karena punya Tiger 15 mm sedang Scorpio 16 mm. Terakhir, Ko An mewanti harus ganti knalpot. Kalo mau ganti karbu sekalian.(motorplus-online.com)
Penulis : Aong | Editor : Nurfil | Foto : Yudi

Menemani permainan putaran bawah yang diterapkan, Agus pun coba memaksimalkan lewat ubahan di sektor pengapian. Mengandalkan magnet Yamaha YZ125, magnet dibuat model basah.

Sebagai otak pengapian dipakai CDI Rextor Monster. Tapi, timing dibuat tidak terlalu tinggi. Tertingi diseting 36º di 9.000 rpm dengan pulser 15º sebelum Titik Mati Atas (TMA). Begitunya limiter di CDI bercasing merah ini dipatok di 14.000 rpm.

Karburator Mikuni TM 24 mm juga diandalkan buat dongkrak putaran bawah. Kombinasi main-jet 130 dan pilot-jet 25 membuat kebutuhan jadi terpenuhi. “Dari merek yang lain, karburator ini lebih spontan buat dukung akselerasi putaran bawah,” aku tunner kelahiran Klaten, Jawa Tengah ini.

DATA MODIFIKASI
Ban : Corsa 90/80-17
Disk brake : Daytona
Sok belakang : YSS
Gas spontan : Daytona
Knalpot : SN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar